Teman-teman #cibi aku ingin dengan sungguh-sungguh memohon doa dari kalian semua yang serius.
Pada tanggal 23 April besok pagi, aku akan mengikuti ujian UTBK. Aku sangat berharap ujian tersebut dapat aku jalani dengan lancar dan dimudahkan dalam memahami serta mengerjakan soal-soalnya. Selama setahun terakhir, aku telah berusaha semaksimal mungkin—belajar dengan tekun, mengikuti bimbingan belajar, dan mempersiapkan diriku sebaik mungkin untuk menghadapi tes ini. Sekarang, yang bisa aku lakukan hanyalah berikhtiar dan memohon doa dari kalian agar diberikan kelancaran dan ketenangan saat hari ujian tiba.
Kemudian, pada tanggal 28 Mei nanti, akan diumumkan hasil seleksi SNBT. Aku benar-benar berharap bisa lulus dan diterima di salah satu jurusan impianku—baik itu pilihan pertama, Kedokteran Universitas Udayana, ataupun pilihan kedua, Psikologi Universitas Diponegoro. Kedua pilihan ini bukan hanya cita-cita pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab, janji, dan harapanku untuk membahagiakan orang tua.
Aku tau, waktu aku bersama orang tua tidak akan selamanya. Saat ini orang tua aku sudah pensiun dan usia orang tua ku pun tidak lagi muda. Aku sangat ingin orang tua ku bisa melihat aku berhasil dan mencapai cita-cita sebelum semua masanya abis atau semuanya terlambat. Aku takut jika aku harus menjalani gap year, orang tua aku tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan momen-momen penting dalam hidupku, seperti kelulusan atau wisuda. Oleh karena itu, aku ingin memberikan yang terbaik dari semua usahaku selama ini, selagi orang tua aku masih ada dan bisa menyaksikan langsung perjuangan anak terakhir nya yang membuahkan hasil, dan di masa depan bakalan lebih hebat lagi dari semua kakak kakak nya
Karena itulah, aku benar-benar memohon doa dari kalian. Aku percaya, doa tulus dari teman-teman bisa menjadi kekuatan besar untukku. Semoga Allah membukakan jalan dan memberikan hasil terbaik untukku dan untuk kita semua yang sedang berjuang.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin